Minggu, 15 Maret 2015

TUGAS SOFTSKILL 1 (Akuntansi Internasional)


Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan   taufik- Nya kepada   penulis   sehingga dapat   menyelesaikan   tugas softskill “Akuntansi Internasional”. Dengan adanya tugas ini kiranya dapat menambah wawasan pengetahuan penulis. Dalam pembuatan tugas softskill ini, mungkin terdapat banyak kesalahan dan kelemahan, maka penulis memohon maaf atas kesalahan yang penulis perbuat.

Akuntansi Internasional dipandang dari sudut pandang sejarah dan sudut pandang kontemporer

A. Sudut Pandang Sejarah

Abad ke-14 dan 15 dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (1447). Luca memperkenalkan tiga catatan penting yang harus dilakukan yaitu Buku Memorandum, Jurnal, dan Buku Besar.
Model Akuntansi Belanda  diimpor ke Indonesia.
Pada abad ke-20 permasalahan tentang akuntansi mulai muncul dan berkembang. Hingga sekolah  sekolah bisnis mengakui akuntansi sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada sekolah perguruan tinggi.  
B. Sudut Pandang Kontemporer :

1. Kompetisi Global
2. Valuta asing
3. Investasi asing langsung
4. Liberalisasi transaksi
5. Kemajuan dalam teknologi informasi
6. Merger dan Akuisisi Lintas Batas
7. Innovasi Keuangan
Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional

Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. Jika terlihat jelas adanya bias dari negara-negara maju terhadap investasi asing langsung, meledaknya arus investasi asing langsung ke negara-negara berkembang sejak awal tahun, 1990-an menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa negara-negara tuan rumah ini (host countries) menjadi lokasi investasi yang menarik.
Serta, Prinsip pelaporan keuangan nasional  dapat berbeda secara signifikan dari satu Negara ke Negara lain karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh lingkungan social ekonomi yang berbeda.selain itu terdapat pilihan kurs nilai tukar yang digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu mata uang pelaporan.
Masalah penting dalam perpajakan internasional dan penentuan harga transfer. Usaha-usaha yang beroperasi di lebih dari satu negara perlu mengamati dan mengelola risiko pajak yang dihadapi dengan seksama. Pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang hanyalah sebuah permulaan. Sangatlah mungkin bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menurunkan besarnya pajak di suatu tempat akan meningkatkan besarnya pajak di tempat lain, dan peningkatannya mungkin lebih besar dari pengurangan pada awalnya. 
Pengaruh strategi perpajakan terhadap penganggaran dan prosedur kendali perusahaan harus dipertimbangkan dengan seksama. Sebagai contoh, strategi yang baik untuk mengurangi pajak mungkin menimbulkan pengaruh terhadap sistem evaluasi kinerja yang sebenamya tidak diharapkan. Harga transfer (transfer price) harga yang dibebankan terhadap unit-unit usaha atas transaksi internal yang melewati batas-batas nasional sering kali ditetapkan dengan mengingat faktor minimalisasi pajak. 
Ide dasarnya adalah untuk mengumpulkan beban (sebanyak mungkin) pada neeara-negara dengan tingkat tarif pajak yang tinggi dan mengumpulkan pendapatan di negara-negara yang rendah tingkat tarif pajaknya, sehingga memaksimalkan laba secara keseluruhan. Pemerintah sangat menyadari strategi ini dan telah menerapkan aturan yang rumit untuk mencegah penggunaan strategi ini secara berlebihan. Apabila istilah harga "transaksi wajar" menyebar luas, definisi dan metode yang digunakan untuk menghitungnya sangat bervariasi. 
Di atas semuanya itu, perubahan tak terduga dalam kurs nilai tukar atau tingkat inflasi dapat menimbulkan malapetaka dalam strategi perencanaan pajak. Umumnya, diperlukan penggunaan model komputer yang rumit untuk menghitung perkiraan pengaruh strategi pajak suatu perusahaan secara menyeluruh.

Inovasi Keuangan

Pada saat ini telah terjadi kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski demikian, beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar, yang banyak di antaranya mungkin berada ribuan mil jauhnya. Tampak jelas adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran oroduk risiko keuangan. Mereka yang memiliki keahlian manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.

Kompetisi Global

Banyak faktor yang turut serta dalam sumbangsih terhadap pentingnya akuntansi internasional, salah satunya adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal baru,tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Sebagai contoh ialah pertanyaan yang relevan “apakah saya menambah nilai banyak ke pelanggan saya dibandingkan dengan rekan yang berlokasi dinegara lain”.

Merger dan akuisisi lintas batas Negara

Merger umumnya dikenal dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.perbedaan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan
Sebagai contoh, sejauh apa factor E ( laba earnings) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesngguhnya dari variable yang sedang diukur,bila dibandingkan dengan hasil perbedaan pengukuran akuntansi.

Internasionalisasi Pasar Modal

Faktor yang paling banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan,investor,regulator pasar,pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisai pasar modal seluruh dunia
Federasi pasar modal dunia (world federation of exchanges) melaporkan bahwa perusahaan domestic mencatatkan sahamnya meningkat di beberapa pasar dan menurun dibeberapa pasar lainnya selama masa-masa decade sekarang.yang sebagian disebabkan oleh merger dan akusisi yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham(delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan yang terkait.
*Pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa

Amerika utara

Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa berhenti sejak tahun 1990-2000 baik NYSE maupun NASDAQ yang merupakan dominasi bursa efek diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar,nilai perdagangan saham domestic,modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar,jumlah perusahaan domestic yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.

Eropa Barat

Eropa adalah wilayah pasar modal terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. perluasan ekonomi secara signifikan ikut serta dalam pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama paruh kedua pada tahun 90-an
Juga banyak dan lebih banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam persentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987.
* Faktor terkait di eropa continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi cirri-ciri pasar ekuitas London dan amerika utara.

Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara

Pada periode tahun 1980-an ketika rarusan perusahaan asing mencatatkan sahamnya pada bursa efek di Eropa. Biaya pencatatan saham relatif rendah dan setiap orang melakukannya. Namun, banyak perusahaan eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya.pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hokum,aturan dan karakteristik kelembagaan yang berbeda sangat diperlukan saat ini,pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling berhubungan juga diperlukan Negara asal,industri dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu:
1. Sejauh mana minat terhadap perusahaan,ditunjukkan oleh jumlah partisipasi analisis keuangan dan     investor dalam sebuah pasar
2. Kemudahan untuk meningkatkan jumlah modal
3. Tingkat aktivitas perdagangan pada bursa efek
4. Ketersediaan modal di suatu pasar
5. Reputasi efek
6. Seberapa jauh investor institusional menghadapi pembatasan wajib atau yang sukarela terhadap           proporsi portofolio investasi mereka yang dapat mereka miliki dalam bentuk surat berharga
7. Sejauh mana keinginan perusahaan untuk meningkatkan profil dan menciptakan identitas                     mereknya di pasar tertentu


Sumber Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar