Sabtu, 23 Juni 2012

Tentang E-Commerce


Pengertian E-commerce


E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1.      Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan


Jenis e-commerce

-Bisnis to Bisnis -Bisnis to Customer
-Bisnis to Government
-Customer to Customer

Tujuan dari aplikasi e-commerce :

Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, etc).Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
Masalah e-commerce
    E-commerce dalam pelaksanaannya juga menimbulkan beberapa permasalahan yang umumnya terjadi dan merupakan masalah klasik yang sering di bicarakan,yaitu
1. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce
Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce juga merupakan salah satu penyebab konsumen merasa ragu-ragu untuk melakukan transaksi pembelian hal ini di karenakan pihak penjual atau Perusahaan tidak memberikan perlindungan/jaminan terhadap konsumen yang melakukan transaksi. Hal ini juga ditunjang dengan belum adanya regulasi yang tepat sasaran yang menjamin system transaksi dalam e-commerce. Dalam hal ini pemerintah sekarang diharapkan lebih proaktif untuk melihat persoalan ini dengan mengembangakan regulasi yang sudah ada agar perlindungan hak – hak konsumen dalam e-commerce dapat terjamin.
2. Keamanan dan kepercayaan
Dalam e-commerce modal awal yang dimilikki oleh pihak penjual dan pembeli adalah kepercayaan dari masing – masing pihak hal ini dikarenakan dalam proses e-commerce umumya kedua belah pihak tidak saling mengenal secara pribadi. Kepercayaan merupakan fondasi yang kuat untuk menentukan sukses atau tidaknya e-commerce kedepan. Sebagai gambaran, suatu survei yang dilakukan di Amerika pada tahun 1999 melaporkan bahwa sekitar 60% pengguna pelayanan online akan keluar dari situs yang dikunjungi (log off) atau berbohong jika ditanya informasi pribadi. Dari kenyataan diatas dapat dilihat bahwa kepercayaan sangat erat hubungannya dengan keamanan konsumen. Dalam kegiatan transaksi e-commerce konsumen yang diminta untuk memberikan data atau informasi pribadi akan merasa takut untuk melakukannya karena adanya rasa ketidakpercayaan kepada pihak penjual, apakah pihak penjual dapat dipercaya untuk melindungi datanya dan dapat menjaga kerahasiaannya. Selainnya itu apakah kedua belah pihak bisa menentukan keabsahan data dan informasi yang diberika masing – masing.
Jika ini persoalannya, kembali lagi kita lihat regulasi apa yang tepat yang harus segera dikembangkan untuk menjawab permasalahan ini yang akhirnya bisa memberikan kekuatan hokum untuk melindungi pihak-pihak yang terlibat didalam e-commerce.

Keuntungan e-Commerce :

-Efisiensi
-Online 24 jam
-Interaktif
-Hyperlink
-Non SIUPP

Kekurangan E-Commerce :
-Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan. 
-Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.

Sumber :
1.Website
2. Blogspot

Minggu, 24 Juni 2012, 07:02
Revan.
1EB23

Sabtu, 16 Juni 2012




Langkah-Langkah Mail Merge pada Open Office

Mail Merge merupakan suatu fasilitas yang ditujukan untuk memudahkan mengirim surat ke banyak nama dan alamat yang ingin dituju.

1) Buatlah suatu surat pada Open Office Writer. Dalam contoh, si penulis membuat surat Undangan dan diberi nama Untitled 1.ods





















2) Kemudian buka Open Office Calc, lalu buat sumber data. Diberi nama Untitled 2.ods
 

3) Kembali lagi pada Open Office Writer, pilih menubar Tools -> Mail Merge Wizard




















Dan nantinya akan muncul kotak seperti gambar dibawah ini.





4) Klik step 3, dan pilih Select Different Addrest List



   









Dan muncul kotak kosong, Klik ADD lalu pilih Source Data yaitu Untitled 2.ods



5) Kemudian edit pada Addres block, yang dipilih First Name dan City














 
Klik ok, lalu pilih Match untuk mencocokkan source data dengan address block tersebut

















6) Lalu close dari Mail Merge Wizard, Pencet F4 dan akan muncul sebuah kotak seperti gambar dibawah ini









 Lalu Drag Colomn Nama dan City kemudian taruh tepat dibawah surat undangan untuk dikirimkannya.












 
7) Buka kembali Mail Merge Wizard untuk diprosesnya atau pilih step 7 Personalize Document.














8) Pilih step 8 Save, Print or Send lalu pilih Save Merged Document -> Save as Single Document 














Hasil Jadi dari surat undangan tersebut:










Kamis, 12 April 2012

TUGAS 1 & 2 Softskill (1EB23)

Tugas 1 Softskill: Tanya Jawab
Question
1. Jelaskan tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara(APBN)!
a. Perkembangan Dana Pembangunan Indonesia
b. Proses Penyusunan Anggaran
Answer
Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah suatu daftar atau penjelasan terperinci mengenai penerimaan dan pengeluaran Negara untuk suatu jangka waktu tertentu bisanya satu tahun. Tujuan APBN adalah untuk memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya anggaran yang deficit.
Fungsi APBN adalah :
Ø  Fungsi alokasi
Anggaran pendapatan negara merupakan sumber anggaran biaya yang harus dikeluarkan oleh Negara. Dengan masuknya sumber pendapatan ke kas negara maka negara atau pemerintah dapat menggunakan pendapatan ini untuk pembiayaan program pembangunan dan mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan sasaran – sasaran yang dituju.
Ø  Fungsi distribusi
Sumber pendapatan negara yang berasal dari rakyat harus digunakan untuk kepentingan umum, namun dapat juga disalurkan kembali kepada masyarakat. Misalnya subsidi pupuk, subsidi BBM dan listrik.
Ø  Fungsi stabilitas
Anggaran pendapatan Negara dilaksanakan untk mengatur perekenomian dan pemerintahan dengan baik. Pelaksanaan anggaran sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan disiplin anggaran. Apabila semua yang tercantum dalam anggaran itu tidak dilaksanakan maka penyusunan APBN tidak ada artinya.
a.    Perkembangan Dana Pembangunan Indonesia
Dari segi prencanaan pembangunan Indonesia, APBN adalah merupakan konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disusun setiap tahun.
Seperti namanya maka secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti dibawah ini :
• Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan.
• Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.
APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapar berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kebutuhan biaya pembangunan Indonesia.
b.      Proses Penyusunan Anggaran
Anggaran merupakan sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu program. Sehingga proses penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam sebuah proses perencanan.
Proses penyusunan anggaran di bagi menjadi 2 ,yakni dari atas ke bawah,dan dari bawah ke atas.
Ø  Dari atas ke bawah
Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah :
1.     Metode kemampuan adalah metode dimana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mepertimbangkan efek pengeluaran tersebut.
2.    Metode pembagian semena-mena merupakan proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelumnya. Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian anggaran dengan baik.
3.   Metode persentase penjualan menggambarkan efek yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan dengan persentase peningkatan penjualan di lapangan. Metode ini mendasarkan pada dua hal, yaitu presentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang dilakukan.
4.  Melihat pesaing karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar.
5.    Pengembalian investasi (Return of investment) merupakan pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya. Sesuai dengan arti katanya, investasi berarti penanaman modal dengan harapan akan adanya pengembalian modal suatu hari.
Ø  Dari bawah ke atas
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun.Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakan komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran. Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni :
1.      Metode tujuan dan tugas (Objective and task method) dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan. Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut.
2.      Metode pengembalian berkala (Payout planning) menggunakan prinsip investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu. Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami rugi dikarenakan biaya promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima dari hasil penjualan. Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai titik impas (break event point) antara biaya promosi dengan keuntungan yang diterima. Setelah memasuki tahun ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan. Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka panjang.
3.      Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models) menggunakan sistem perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan dalam komputer dengan teknik analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Metode ini jarang digunakan karena kompleks dalam pemakaiannya.
Alokasi anggaran
Setelah mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program, hal selanjutnya adalah bagaimana mengalokasikan anggaran yang tersedia. Mengalokasikan anggaran berarti melakukan pembagian dana secara sistematis berdasarkan keseluruhan anggaran yang dimiliki perusahaan untuk melangsungkan program tersebut. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengalokasian anggaran mencakup potensial pasar, ukuran dan segmen pasar, kebijakan perusahaan, skala ekonomi periklanan, dan karakteristik perusahaan.
Alokasi anggaran tersebut juga masuk ke dalam anggaran yang di gunakan untuk pemilu atau sesuatu hal yang berhubungan dengan politik,walaupun banyak penyimpangan yang terjadi. Sehingga hal ini membuktikan bahwa pengalokasian anggaran yang tidak berjalan sesuai tujuan yang sudah di tentukan.


 Tugas 2 Softskill: Tanya Jawab
Question
1.       jelaskan tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara(APBN)?
Answer
Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah suatu daftar atau penjelasan terperinci mengenai penerimaan dan pengeluaran Negara untuk suatu jangka waktu tertentu bisanya satu tahun.
Tujuan APBN adalah untuk memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya anggaran yang deficit.
Fungsi APBN adalah :
a.            Fungsi alokasi
Anggaran pendapatan Negara merupakan sumber anggaran biaya yang harus dikeluarkan oleh Negara. Dengan masuknya sumber pendapatan ke kas Negara maka Negara atau pemerintah dapat menggunakan pendapatan ini untuk pembiayaan program pembangunan dan mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan sasaran – sasaran yang dituju.
b.            Fungsi distribusi
Sumber endapatan Negara yang berasal dari rakyat harus digunakan untuk kepentingan umum, namun dapat juga disalurkan kembali kepada masyarakat. Misalnya subsidi pupuk, subsidi BBM dan listrik.
c.             Fungsi stabilitas
Anggaran pendapatan Negara dilaksanakan untk mengatur perekenomian dan pemerintahan dengan baik. Pelaksanaan anggaran sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan disiplin anggaran. Apabila semua yang tercantum dalam anggaran itu tidak dilaksanakan maka penyusunan APBN tidak ada artinya.
Question
A.      Perkembangan Data pembangunan indonesia
answer
Dari segi prencanaan pembangunan Indonesia, APBN adalahmerupakan konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disusun setiap tahun.
Seperti namanya, maka secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti dibawah ini :
• Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan oenerimaan pembangunan
• Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran ruin dan pengeluaran pembangunan
APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapar berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kebutuhan biaya pembangunan Indonesia.
Meskipun dari PELITA ke PELITA jumlah tabungan pemerintah sebagai sumber pembiayan pembangunan terbesar, terus mengalami peningkatan (lihat tabel 5.1) namun kontribusinya terhadap keseluruhan dana pembangunan yang dibutuhkan masih jauh yang diharapkan. Dengan kata lain ketergantungan dana pembangunan terhadap sumber lain, dalam hal ini pinjaman luar negeri, masih cukup besar. Namun demikian mulai tahun terakhir PELITA I, prosentase tabungan pemerintah sudah mulai besar dibanding pinjaman luar negeri. Hal ini tidak terlepas dari peranan sektor migas yang saat itu sangat dominan, serta dengan dukungan beberapa kebijaksanaan pemerintah dalam masalah perpajakan dan uapaya peningkatan penerimaan negara lainnya. Untuk menghindari terjadimya defisit anggaran pembangunan, Indonesia masih mengupayakan sumber daya dari luar negeri, dan meskipun IGGI ( Inter Govermmental Group On Indonesia ) bukan lagi menjadi forum internasional yang secara formal membantu pembiayaan pembangunan di Indonesia, namun dengan lahirnya CGI (Consoltative Group On Indonesia) kebutuhan pinjaman luar negeri sebagai dana pembangunan masih dapat diharapkan.
QUESTION
B.   PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
ANSWER
Secara garis besar proses penyusunan anggaran pembangunan di Indonesia sebagai berikut :
 Penyusunan anggaran biasanya menggunakan tahun fiskal dan bukan tahun masehi sehingga proses pembangunan oleh Departemen atau Lembaga pemerintah Non Departemen sudah dimulai pada tanggal 1 April tahun yang brsangkutan. Oleh keduanya usulan rencana anggaran diajukan dalam bentuk Daftar Usulan Kegiatan (DUK) bagi anggaran rutin dan dalam bentuk Daftar Usulan Proyek (DUP) untuk anggaran pembangunan.
 Selanjutnya DUK dan DUP tersebut, antara bulan Agustus dan September akan diajukan dan disampaikan ke BAPPENAS dan Ditjen Anggaran – Departemen Keuangan. Selanjutnya DUK dan DUP tersebut akan di proses oleh BAPPENAS antara bulan Oktober hingga Nopember.
 Pada proses tersebut BAPPENAS akan menyesuaikan isi DUK dan DUP dengan perkiraan penerimaan dalam negeri dalam tahun anggaran yang bersangkutan. Selanjutnya dalam bulan Desember akan ditentukan batas atas (plafon) anggaran untuk tahun anggaran yang bersangkutan dalam bentuk RAPBN (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
 Pada bulan Januari, setelah RAPBN tersebut dilampiri/disertai keterangan dari pemerintah dengan Nota-Keuangan, akan disampaikan oleh Presiden dihadapan Sidang Dewan Perwakilan Rakyat guna mendapat persetujuan seperti yang tersirat dalam pasal 23 ayat (1) UUD 1945.
 Selanjutnya RAPBN tersebut akan dibahas oelh DPR bersama-sama dengan Menteri atau Kedua Lembaga yang bersangkutan melalui Rapat Kerja Komisi APBN.
 Jika dalam pembahasan tersebut dicapai suatu kesepakatam (persetujuan) maka RAPBN untuk tahun anggaran yang bersangkutan tersebut, persetujuannya akan dituangkan dalam Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran.
 Selanjutnya Anggaran yang telah disetujui pemerintah tersebut akan dituangkan kembali dalam bentuk Daftar Isian Proyek (DIP) Departemen atau Lembaga Pemerintah yang bersangkutan.
QUESTION
1.       SEBUTKAN PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA DAN PERKIRAAN PENGELUARAN
ANSWER
Perkiraan penerimaan negara
Secara garis besar sumber penerimaan negara berasal dari :
a. Penerimaan dalam negeri
Pertama, penerimaan dalam negeri, untuk tahun-tahun awal setelah masa pemerintahan Orde Baru masih cukup menggantungkan pada penerimaan dari ekspor minyak bumi dan gas alam.
Perbandingan Sumber Penerimaan Dalam Negeri PELITA I – III
(dalam prosentase)
Periode Penerimaan Dari Sektor Migas Penerimaan Dari Sektor Non Migas Penerimaan Bukan Pajak Penerimaan Total
PELITA I
1969/70 – 1973/74 35,7% 59,3% 5,0% 100 %
PELITA II
1974/75 – 1978/79 55,1 40,7 4,2 100
PELITA III
1979/80 – 1983/84 67,2 29,6 3,2 100
Namun dengan mulai tidak menentukannya harga minyak dunia maka mulai disadari bahwa ketergantungan penerimaan dari sekto migas perlu dikurangi. Untuk keperluan itu, maka pemerintah menempuh beberapa kebijaksanaan diantaranya :
• Deregulasi Bidang Perbankan (1 Juni 1983), yakni dengan mengurangi peran bank sentral, serta lebih memberi hak kepada bank pemerintah maupun swasta untuk menentukkan suku bunga deposito dan pinjaman sendiri. Dampak dari deregulasi ini adalah meningkatkan tabugan masyarakat.
• Deregulasi Bidang Perpajakan (UU baru, 1 Januari 1984), untuk memperbaiki penerimaan negara.
• Kebijaksanaan – kebijaksanaan selanjutnya dapat menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan mantap.
b. Penerimaan Pembangunan
Meskipun telah ditempuh berbagai upaya untuk meningkatkan tabungan pemerintah, namun karena laju pembangunan yang demikian cepat, maka dana tersebut masih perlu dilengkapi dengan dan ditunjang dengan dana yang berasal dari luar negeri (hutang bagi Indonesia) tersbut makin meningkat jumlahnya, namun selalu diupayakan suatu mekanisme pemanfaatan dengan perioritas sektor – sektor yang lebih produktif. Dengan demikian bantuan luar negeri tersebut dapat dikelola dengan baik (terutama dalam hal pengembalian cicilan pokok dan bunganya)
 PERKIRAAN PENGELUARAN NEGARA
Secara garis besar, ppengeluaran negara dikelompokan menjadi 2 yakni :
 Pengeluaran Rutin
Pengeluaran rutin negara, adalah pengeluaran yang dapat dikatakan selalu adalah dan telah terencana sebelumnya secara rutin, diantaranya :
c. Pengeluaran untuk belanja pegawai
d. Pengeluaran untuk belanja barang
e. Pengeluaran subsidi daerah otonom
f. Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang
g. Pengeluaran lainnya
 Pengeluaran pembangunan
Secara garis besar, yang termasuk dalam pengeluaran pembangunan diantaranya adalah :
• Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen / lembaga negara, diantaranya untuk membiayai proyek – proyek pembangunan sektoral yang menjadi tanggung jawab masing – masing departemen / negara bersangkutan.
• Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah (Dati I dan II)
• Pengeluaran pembangunan lainnya.

Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan negara, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan. Hal – hal tersebut adalah :
1. Penerimaan Dalam Negeri Dari Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
• Produksi minyak rata-rata perhari
• Harga rata-rata ekspor minyak mentah
2. Penerimaan Dalam Negeri Diluar Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
• Pajak penghasilan
• Pajak pertambahan nilai
• Bea masuk
• Cukai
• Pajak ekspor
• Pajak bumi dan banguan
• Bea materai
• Pajak lainnya
• Penerimaan bukan pajak
• Penerimaan dari hasil penjualan BBM
3. Penerimaan Pembangunan
Terdiri dari penerimaan bantuan program dan bantuan proyek
QUESTION
b. proses penyusunan anggaran!
Answer
Definisi anggaran :
Anggaran merupakan sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu program. Tidak ada satu perusahaan pun yang memiliki anggaran yang tidak terbatas, sehingga proses penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam sebuah proses perencanan.
Proses penyusunan anggaran di bagi menjadi 2 ,yakni dari atas ke bawah,dan dari bawah ke atas.
Dari atas ke bawah :
Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah :
1. Metode kemampuan adalah metode dimana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mepertimbangkan efek pengeluaran tersebut.
2. Metode pembagian semena-mena merupakan proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelumnya. Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian anggaran dengan baik.
3. Metode persentase penjualan menggambarkan efek yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan dengan persentase peningkatan penjualan di lapangan. Metode ini mendasarkan pada dua hal, yaitu presentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang dilakukan.
4. Melihat pesaing karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar
5. Pengembalian investasi (Return of investment) merupakan pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya. Sesuai dengan arti katanya, investasi berarti penanaman modal dengan harapan akan adanya pengembalian modal suatu hari.
Dari bawah ke atas :
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun.Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakan komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran. Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni :
1. Metode tujuan dan tugas (Objective and task method) dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan. Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut.
2. Metode pengembalian berkala (Payout planning) menggunakan prinsip investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu.Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami rugi dikarenakan biaya promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima dari hasil penjualan, Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai titik impas (break even point) antara biaya promosi dengan keuntungan yang diterima. Setelah memasuki tahun ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan. Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka panjang
3. Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models) menggunakan sistem perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan dalam komputer dengan teknik analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Metode ini jarang digunakan karena kompleks dalam pemakaiannya.
Alokasi anggaran
Setelah mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program, hal selanjutnya adalah bagaimana mengalokasikan anggaran yang tersedia. Mengalokasikan anggaran berarti melakukan pembagian dana secara sistematis berdasarkan keseluruhan anggaran yang dimiliki perusahaan untuk melangsungkan program tersebut. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengalokasian anggaran mencakup potensial pasar, ukuran dan segmen pasar, kebijakan perusahaan, skala ekonomi periklanan, dan karakteristik perusahaan.
Alokasi anggaran tersebut juga masuk ke dalam anggaran yang di gunakkan untuk pemilu atau sesuatu hal yang berhubungan dengan politik,walaupun banyak penyimpangan yang terjadi.Sehingga hal ini membuktikan bahwa pengalokasian anggaran yang tidak berjalan sesuai tujuan yang sudah di tentukkan.
QUESTION
1.       Sebutkan perkiraan penerimaan negara dan perkiraan pengeluaran
Answer
.   PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
Secara garis besar sumber penerimaan negara berasal dari :
a. Penerimaan dalam negeri
Pertama, penerimaan dalam negeri, untuk tahun-tahun awal setelah masa pemerintahan Orde Baru masih cukup menggantungkan pada penerimaan dari ekspor minyak bumi dan gas alam.
Perbandingan Sumber Penerimaan Dalam Negeri PELITA I – III
(dalam prosentase)
Periode Penerimaan Dari Sektor Migas Penerimaan Dari Sektor Non Migas Penerimaan Bukan Pajak Penerimaan Total
PELITA I
1969/70 – 1973/74 35,7% 59,3% 5,0% 100 %
PELITA II
1974/75 – 1978/79 55,1 40,7 4,2 100
PELITA III
1979/80 – 1983/84 67,2 29,6 3,2 100
Namun dengan mulai tidak menentukannya harga minyak dunia maka mulai disadari bahwa ketergantungan penerimaan dari sekto migas perlu dikurangi. Untuk keperluan itu, maka pemerintah menempuh beberapa kebijaksanaan diantaranya :
• Deregulasi Bidang Perbankan (1 Juni 1983), yakni dengan mengurangi peran bank sentral, serta lebih memberi hak kepada bank pemerintah maupun swasta untuk menentukkan suku bunga deposito dan pinjaman sendiri. Dampak dari deregulasi ini adalah meningkatkan tabugan masyarakat.
• Deregulasi Bidang Perpajakan (UU baru, 1 Januari 1984), untuk memperbaiki penerimaan negara.
• Kebijaksanaan – kebijaksanaan selanjutnya dapat menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan mantap.
b. Penerimaan Pembangunan
Meskipun telah ditempuh berbagai upaya untuk meningkatkan tabungan pemerintah, namun karena laju pembangunan yang demikian cepat, maka dana tersebut masih perlu dilengkapi dengan dan ditunjang dengan dana yang berasal dari luar negeri (hutang bagi Indonesia) tersbut makin meningkat jumlahnya, namun selalu diupayakan suatu mekanisme pemanfaatan dengan perioritas sektor – sektor yang lebih produktif. Dengan demikian bantuan luar negeri tersebut dapat dikelola dengan baik (terutama dalam hal pengembalian cicilan pokok dan bunganya)
Question
3.bagaimana Dasar perhitungan perkiraan penerimaan negara.
answer
 DASAR PERHITUNGAN PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan negara, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan. Hal – hal tersebut adalah :
1. Penerimaan Dalam Negeri Dari Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
• Produksi minyak rata-rata perhari
• Harga rata-rata ekspor minyak mentah
2. Penerimaan Dalam Negeri Diluar Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
• Pajak penghasilan
• Pajak pertambahan nilai
• Bea masuk
• Cukai
• Pajak ekspor
• Pajak bumi dan banguan
• Bea materai
• Pajak lainnya
• Penerimaan bukan pajak
• Penerimaan dari hasil penjualan BBM
3. Penerimaan Pembangunan
Terdiri dari penerimaan bantuan program dan bantuan proyek

Nama : Revan 
NPM : 29211107
Kelas : 1EB23

Minggu, 08 April 2012

SUARA-SUARA YANG BERKUMANDANG PADA KENAIKAN BBM

Tugas 3 Artikel
 
Berbagai penolakan dan protes sontak semakin nyaring terdengar seiring dengan semakin pastinya rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM di Bulan April. Meningkatnya harga minyak mentah Indonesia (ICP) hingga angka US$109.9, dan melemahnya nilai tukar rupiah dari  US$8.700 menjadi US$8.732 diyakini sebagai alasan paling mendasar munculnya keputusan untuk menaikan harga BBM. Masyarakat yang merasa keberatan dengan keputusan tersebut tentu mempunyai alasan yang jelas mengapa mereka bersi keras melakukan penolakan.

Jika harga BBM meningkat, akan terjadi efek domino berupa kenaikan harga bahan kebutuhan lainnya. Masyarakat Indonesia yang daya beli rata-ratanya masih rendah tentu akan merasakan dampak yang cukup besar karena adanya kenaikan harga tersebut. Kalaupun kemudian ada bentuk kompensasi yang diberikan oleh pemerintah, tentu itu tidak akan sebanding dengan beban yang ditanggung akibat kenaikan harga berbagai barang kebutuhan. Jumlah bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150.000 setiap bulan yang rencananya akan diberikan mulai bulan April, dianggap tidak akan mampu membuat daya beli masyarakat tetap stabil. Selain jumlahnya yang tidak sebanding, pengalihan dana subsidi BBM dalam bentuk BLSM sampai saat ini dirasa belum tepat sasaran.

Suara Mahasiswa:

Suara-suara yang keluar dari mulut mahasiswa Indonesia dalam kenaikan BBM sangatlah nyaring dan salah satu yang dilakukan dalam bentuk protes tersebut ialah dengan berdemo/berunjuk rasa. Seperti yang terlihat di surat kabar berbasis web, kampus.okezone.com yang ditulis pada tanggal  26 April 2012,



PALEMBANG - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) mengecam rencana Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Untuk membatalkan rencana pemerintah menaikkan harga BBM, mereka pun berunjuk rasa dengan memblokir jalan.”

“Ratusan mahasiswa Ampera memblokir jalan jenderal Sudirman Palembang yang merupakan salah satu jalan terpadat di kota Palembang. Selain menolak kenaikan harga BBM, para demonstran juga mengecam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang diberangkatkan ke luar negeri.“

“Dalam orasinya, Alim Muslimin selaku koordinator aksi mahasiswa meminta kepada SBY dan Boediono untuk batal menaikkan harga BBM, dan jika SBY tidak mendengarkan suara masyarakat, maka lebih baik turun saja sebagai kepala negara.”

"Jika ternyata harga BBM tetap dinaikkan, maka kami akan kembali turun ke jalan dan mengajak seluruh masyarakat Sumatra Selatan untuk mengingatkan pemerintah SBY bahwa di sini, di sudut kumuh kota, masih banyak rakyat yang menderita kelaparan," ujar Alim dalam orasinya, Senin (26/3/2012).
“Ratusan Mahasiswa Ampera ini tidak hanya membblokir jalan, mereka juga membakar ban di tengah jalan. Tak pelak lagi, kemacetan di jalan Jenderal Sudirman Palembang pun mengular.
Aksi ini juga diwarnai aksi saling dorong antara petugas kepolisian dengan mahasiswa ketika mahasiswa dipaksa polisi untuk membuka blokade jalan tersebut.”

Begitupun juga dengan Demo yang dilakukan oleh Sekelompok Mahasiswa yang berada di Makassar seperti kutipan berita dari tribunnews.com, tanggal 30 maret 2012

“TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Aksi protes dan perlawanan elemen kampus dan mahasiswa Makassar atas rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang berlangsung berlanjut hingga tengah malam.”

“Hingga berita ini turun cetak, pukul 02.21 wita Jumat (30/3/2012) dini hari, aksi protes elemen mahasiswa dan kampus di depan kampus Unismuh masih berlangsung dan diwarnai bentrok dengan aparat polisi.”

“Namun, bentrok pecah di Jl Sultan Alauddin, tepat di depan gerbang utama kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Wartawan Tribun, Rudi Nashrudin,  yang berada di lapangan sejak awal bentrok, melaporkan, sejak pukul 23.00 wita, seratusan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin dan Universitas Negeri Makassar (UNM) datang membantu koleganya di Unismuh.”

“Perlawanan mahasiswa aytas sikap refresif berlangsung sejak Kamis (29/3/2012) pagi.  Dalam catatan tribun, termasuk yang terbesar dalam aksi protes mahasiswa menolak kenaikan BBM, sejak dua pekan terakhir.”

“Massa yang tumpah ruah dari sejumlah kampus besar dan ormas elemen kampus, ditaksir mencapai 10 ribu. Massa terbesar berjas merah dari kampus Univeritas Hasnuddin Makassar. Aksi damai dan tertib.”

“Selain kemacetan dan lumpuhnya sebagian aktivitas warga, aksi di Flyover tak menimbulkan gejolak dan anarkis. Tak sedikit yang memuji dan memberi simpati.”

“Sejak siang, lalulintas macet total. Aktivitas bisnis dan perdagangan di sekitar lokasi, sudah terhenti sejak siang, bahkan banyak ruko, dan kantor yang tak buka sejak Kamis pagi.”

“Dalam catatan Tribun Timur, sedikitnya 20 sepeda motor dirusak warga dan dibiarkan teronggok di pinggir jalan. Motor rusak parah dan sedang. Tingkat kerussakan rata-rata diatas 50 persen.”

“Tak hanya merusak puluhan motor, warga beserta polisi juga sudah membabi buta memukul serta menganiaya mahasiswa serta warga yang dianggap sebagian biang provokator terjadinya bentrokan. Tiga mahasiswa luka parah dan dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, Polri, di Jl Mappaoddang.”

“Berdasarkan informasi dari pihak Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Rappocini sedikitnya 15 warga dan mahasiswa diamankan dalam bentrokan yang diwarnai dengan puluhan suara tembakan gas air mata. Suara pistol dan senapan laras panjang juga terdengar.”

Dibalik aksi-aksi demo tersebut, ada yang berujung anarkis dan perusakan tempat seperti kios makanan, tempat showroom mobil, dll. Padahal kan bisa saja demo dengan tertib, sopan, dan kurang menghormati yang lain. Contohnya saja:

SURABAYA--MICOM: Sejumlah mahasiswa menduduki Stasiun Gubeng Surabaya, dalam aksi menolak penaikan harga BBM, Selasa (27/3). Mereka memblokade rel kereta api di Stasiun Gubeng Surabaya. Akibatnya, semua kereta api yang akan masuk Stasiun Gubeng diberhentikan sementara di stasiun sebelumnya.

Heri Winarno, Asmen Customer Care PT KA Daops VIII, menyatakan pihaknya meminta maaf kepada pengguna jasa kereta api khususnya lintas selatan yang lewat Stasiun Gubeng karena perjalanan terganggu.

Semua KA terpaksa diberhentikan pihak PT KA di Stasiun Wonokromo dan Stasiun Surabaya Kota (Semut) sebelum memasuki Stasiun Gubeng.

Hingga berita ini ditulis, PT KA masih bernegosiasi dengan perwakilan mahasiswa. Jika Stasiun Gubeng sudah bersih dari aksi mahasiswa yang menduduki jalur rel tersebut, operasional KA diharapkan akan normal kembali.

Andrianus selaku wakil mahasiswa menyatakan pihaknya memblokade rel karena kereta api juga bagian dari milik pemerintah.

"Wajar kalau kita juga berunjuk rasa di lokasi milik pemerintah, biar mereka tahu bahwa kita menolak penaikan BBM," ujarnya. (diambil dari Media Indonesia, selasa, 27 maret 2012)

Menjadi pertanyaan mengapa demonstrasi mahasiswa harus berakhir anarkis? Jika dipertanyakan seperti itu, perlu ada kesadaran bersama di balik aksi anarkis mahasiswa. Tidak ada asap tanpa ada api. Umumnya reaksi mahasiswa untuk bertindak anarkis akibat stimulus tiga persoalan krusial. Ketiganya tidak dapat terlupakan dan saling berintegrasi dalam demonstrasi yang digelar mahasiswa.

Pertama, sikap represivitas aparat keamanan dalam menanggapi provokasi mahasiswa. Banyak terjadi aksi anarkis mahasiswa terjadi akibat adanya provokasi pihak luar, utamanya aparat keamanan. Apalagi seperti diketahui, polisi yang diturunkan ketika menghadapi aksi mahasiswa umumnya polisi muda. Pertemuan darah muda mahasiswa dan polisi muda membuat aksi mudah panas sehingga sering terjadi bentrok.

Kedua, aksi anarkis mahasiswa upaya memancing perhatian media massa. Masih banyak terjadi asumsi, aksi bentrok akan jarang mendapatkan liputan media massa. Umumnya gerakan mahasiswa chaos agar mendapatkan pemberitaan luas. Ketika mahasiswa berdemonstrasi santun, media massa diasumsikan malas meliput demonstrasi mahasiswa.
Ketiga, anarkisme adalah strategi pesan agar suara mahasiswa didengar penguasa dan masyarakat Indonesia. Aksi mahasiswa umumnya pasti mengandung pesan yang ingin disampaikan secara luas. Mereka bergerak anarkis untuk memancing perhatian publik. Dalam kasus kenaikan harga BBM, sikap anarkisme mahasiswa Medan memblokir bandara Polonia mendapat perhatian luas masyarakat Indonesia. 

Gerakan “penyadaran” penting mengingat seringkali sikap anarkisme mahasiswa Indonesia belakangan ini banyak mendapatkan penilaian negatif masyarakat. Masyarakat Indonesia masih menganggap tindakan anarkis mahasiswa tidak bermanfaat. Pemblokiran SPBU, restoran cepat saji dan merubuhkan pagar DPR mungkin dinilai heroik bagi mahasiswa. Tapi masyarakat menilai tindakan itu mengganggu kepentingan umum. Jika mahasiswa masih membiarkan pola anarkisme tumbuh subur, mungkin saja di masa mendatang gerakan mahasiswa gagal mendapatkan  dukungan rakyat Indonesia.

Tapi, dari semua hal kegiatan para Mahasiswa yang dipandang positif maupun negatif tersebut berbuah hasil seperti kutipan berikut ini:

Jakarta - Rapat paripurna DPR sudah menghasilkan 2 opsi berkaitan dengan kenaikan harga BBM subsidi. Dari 2 opsi yang ada, rencana kenaikan harga BBM subsidi menjadi Rp 6.000 pada 1 April 2012 dipastikan batal! Saat ini pada sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012), sedang dilakukan voting 2 opsi. Opsi pertama tidak ada perubahan apapun dalam RUU APBN-P 2012 pasal 7 ayat 6 yang isinya tidak memperbolehkan pemerintah menaikkan harga BBM.

Opsi kedua menerima penambahan pasal 7 ayat 6a yang isinya adalah memperbolehkan pemerintah mengubah harga BBM jika harga minyak mentah (Indonesia Crude Price/ICP) mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata 15% dalam waktu 6 bulan. Dari kedua opsi tersebut, berarti kenaikan harga BBM subsidi tidak mungkin dilakukan 1 April 2012 seperti rencana dari pemerintah. Dalam APBN-P 2012 sebelumnya disepakati asumsi ICP adalah US$ 105 per barel atau naik dari asumsi sebelumnya US$ 90 per barel.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, ICP rata-rata untuk 6 bulan ke belakang dari saat ini adalah US$ 116,49 per barel dengan rincian ICP Oktober 2011 US$ 109,25 per barel, November 2011 US$ 112,94, Desember 2011 US$ 110,70, Januari 2012 US$ 115,90 per barel, Februari 2012 sebesar US$ 122,17 per barel, dan Maret 2012 sebesar US$ 128 per barel. Dengan realisasi harga itu, maka dalam 6 bulan ini kenaikan rata-rata ICP masih 10,94% dibandingkan asumsi harga minyak yang ditetapkan pemerintah dalam RAPBN-P 2012 sebesar US$ 105 per barel. Berarti harga BBM belum bisa naik! (diambil dari finance.detik.com Sabtu, 31 Maret 2012) 


Revan
2921107
1EB23