Selasa, 30 Juni 2015

TUGAS SOFTSKILL 12 (Akuntansi Internasional)


Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan   taufik- Nya kepada   penulis   sehingga dapat   menyelesaikan   tugas softskill “Akuntansi Internasional”. Dengan adanya tugas ini kiranya dapat menambah wawasan pengetahuan penulis. Dalam pembuatan tugas softskill ini, mungkin terdapat banyak kesalahan dan kelemahan, maka penulis memohon maaf atas kesalahan yang penulis perbuat.

PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

1. Apakah yang dimaksud dengan kenetralan pajak? Apakah pajak netral menyambut dengan keputusan usaha? Apakah ini baik atau tidak?

2. Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan?

3. Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari :

A. Klasik
B. Pemotongan Nilai
C. Penuduhan

4. Apakah yang dimaksud dengan advance pricing agreement (APA)? Apa keuntungan dan kerugiannya?

TUGAS SOFTSKILL 11 (Akuntansi Internasional)


Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan   taufik- Nya kepada   penulis   sehingga dapat   menyelesaikan   tugas softskill “Akuntansi Internasional”. Dengan adanya tugas ini kiranya dapat menambah wawasan pengetahuan penulis. Dalam pembuatan tugas softskill ini, mungkin terdapat banyak kesalahan dan kelemahan, maka penulis memohon maaf atas kesalahan yang penulis perbuat.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

1. Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam Manajemen Risiko Perusahaan (ERM)!

Jawab :

Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi. Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi. Suatu risiko yang terjadi dapat berasal dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Risiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik. Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan operasional seperti keterbatasan fasilitas kantor. Risiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut serta timbulnya ketidakpercayaan dari publik.

2. Apakah yang dimaksud dengan risiko pasar? Gambarkan risiko ini dengan contoh valuta asing!

Jawab :

Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi.
Contohnya, suatu perusahaan memiliki portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 7 Miliar. Tiba-tiba harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 1 Miliar. Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 6 Miliar. Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun).

3. Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?

Jawab :

Derivatif keuangan adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut "produk turunan", daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset, atau suatu nilai di suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.

Masalah tambahan lain yang berkaitan dengan akuntansi untuk derivatif :
    Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
Mengkualifikasikan kriteria hedging.
Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif.

4. Apakah yang dimaksud dengan Kontrak Igon Keuangan? Apakah bedanya dari Kontrak Berjangka?

Jawab :

Kontrak igon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan. Jadi perbedaan antara kontrak ijon & kontrak valuta asing berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.

TUGAS SOFTSKILL 10 (Akuntansi Internasional)


Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan   taufik- Nya kepada   penulis   sehingga dapat   menyelesaikan   tugas softskill “Akuntansi Internasional”. Dengan adanya tugas ini kiranya dapat menambah wawasan pengetahuan penulis. Dalam pembuatan tugas softskill ini, mungkin terdapat banyak kesalahan dan kelemahan, maka penulis memohon maaf atas kesalahan yang penulis perbuat.


PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

1. Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standar dan sistem penetapan biaya kaizen yang popular di Jepang!

Jawab :

Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.

Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
Tujuan : kesesuaian dengan standar kinerja
Tujuan : mencapai target pengurangan biaya
Standar ditentukan tiap tahun
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
Analisis variabs didasarkan pada aktual vs standar
Analisi varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
Melakukan investigasi jika target biaya tida tercapai

2. Apakah penetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional?

Jawab :

Penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi, digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas, dan system informasi domestic yang mendominasi kebutuhan.
Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan oleh perusahaan multinasional dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda-beda.
Penyebaran yang tinggi dengan sentralitas yang tinggi, dijalankan oleh perusahaan dengan aliansi strategi di seluruh dunia.

3. Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional!

Jawab :

Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan dan pengendalian terlalu banyak pada kontribusi nyata.
Perencanaan cenderung menunda-nunda.
Perencanaan dan pengendalian terkadang terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi.

4. Sebutkan 6 alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan 6 alasan yang menentang praktik ini!

Jawab :

Alasan yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik :

Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri
Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri
Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi
Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestik

Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :

Arahan yang disalah artikan
Toleransi yang rendah terhadap kritik
Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negeri apabila menggunakan pengendalian domestik
Ketidakmauan untuk mendelegasikan kekuasaan