Segala puji
dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan taufik- Nya kepada penulis
sehingga dapat
menyelesaikan tugas softskill
“Akuntansi Internasional”. Dengan adanya tugas ini kiranya dapat menambah
wawasan pengetahuan penulis. Dalam pembuatan tugas softskill ini, mungkin
terdapat banyak kesalahan dan kelemahan, maka penulis memohon maaf atas
kesalahan yang penulis perbuat.
TRANSLASI MATA
UANG ASING
1.
Bedakan antara proses translasi mata uang asing
dan proses konversi mata uang asing!
Jawab :
Translasi
hanyalah perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang
dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang kedalam nilai ekuivalen dollar
AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait
yang terjadi seperti bila dilakukan konversi.
Translasi mata
uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang
ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing adalah
pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.
Tidak ada
pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi.
Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada
transaksi terkait yang terjadi.
2.
Apakah perbedaan antara pasar spot, pasar
forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot
adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu
valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan
segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.
Transaksi spot
terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam
pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu:
(1) Cash,
dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan
dalam hari yang sama.
(2) Tom
(kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
(3) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah
perjanjian.
Contoh:
Pada tanggal
18 Maret 2015 seorang Bapak membutuhkan US$ 20.000 untuk uang bayaran sekolah
anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang Bapak tersebut dapat
menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan
membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai
kesepakatan selling price pada tanggal 18 Maret
2015 adalah US$1 = Rp18.000, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
= US$20.000 x Rp18.000
= Rp360.000.000
Maka untuk
mendaparkan US$20.000 diperlukan Rp360.000.000 yang harus diserahkan paling
lambat tanggal 20 Maret 2015. (2 x 24 jam)
Pasar Forward
Pasar Forward
adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs
transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua
belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward
biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat
dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada
suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh:
Seandainya
perusahaan akan membutuhkan 2.000.000 Dollar SIngapure , 90 hari dari sekarang
untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat
langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot
dengan kurs spot $0.50 Dollar . Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan
membutuhkan $50.000 ($0.50 Dollar x 2.000.0000) namun perusahaan belum memiliki
dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan
kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi
perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka
dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan
kurs spot 90 hari ke depan.
Pasar Swap
Transaksi Swap
melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu
mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk
mengambail keuntungan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi di suatu negara
asing, dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang
tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh:
Apabila
tingkat suku bunga di Thailand lebih tinggi dari di Malaysia, maka para
investor Malaysia dapat membeli Bath pada pasar spot dan menginvestasikannya
dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang
lebih tinggi, seperti surat treasuri Thailand 8 bulan. Namun demikian, dengan
melakuakan hal tersebut, investor Malaysia tersebut akan kehilangan nilai
relatifnya terhadap Malaysia dalam periode 8bulan tersebut. Untuk melindungi
diri dari kemungkinan ini, para investor Malaysia secara bersamaan dapat menjual dolar yang
mereka harapkan untuk di terima dalam 8 bulan dengan menggunakan kurs forward
yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan
suku bunga antara Thailand dan Malaysia lebih besar dari pada diskonto kurs
forward Bath ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 8bulan Bath).
Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan
ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.
3. Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs
historis, dan kurs rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai
tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing?
Mana yang tidak?
Jawab :
Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan
keuangan.
Kurs historis
adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali
diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali
terjadi.
Kurs rata-rata
adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs
nilai tukar historis.
Penggunaan
kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan
kerugian translasi mata uang asing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam
equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi
antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat
tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh
beberapa jenis kurs nilai tukar.
4.
Apakah perbedaan antara keuntungan/kerugian
transaksi dengan keuntungan/kerugian translasi mata uang asing?
Jawab :
Keuntungan dan
kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing
dalam mata uang domestik dan harus diakui, sedangkan keuntungan dan kerugian
transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi
disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian
transaksi mata uang asing.
5. Pada kondisi bagaimana
translasi mata uang asing mempengaruhi inflasi asing?
Jawab :
Hubungan
terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata
uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga menggunakan kurs saat ini
untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang
cenderung berinflasi akan menghasilkan mata uang domestik jauh dibawah nilai
aslinya.
FASB menolak
penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian tersebut tidak
konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam
laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan
dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang
berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan
nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva
tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian
translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang
saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan.
Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi
untuk inflasi asing.